Tuesday, February 27, 2018

Akan jauh lebih baik bagimu untuk membiarkan aku terdiam.
Karena setiap apa yg terucap dariku adalah panah tajam terlempar tak beraturan

Aku bukan yang pandai bersuara
Suaraku sumbang

Lebih baik kau sediakan aku segundang pena dan setumpuk kertas
Kau akan menemukan siapa aku sesungguhnya

Monday, February 26, 2018

Tamak

Kamu adalah secangkir kopi hangat yang wanginya memberikan sensasi melankolis,
di sore hari,
Dengan lagu kings of convinience.

Kamu selalu jadi topik utama tulisanku, hampir selalu begitu.
Bahkan ketika kamu tidak disini.

Kamu, secangkir kopi, yang selalu kusesali saat habis.

Tidak pernah cukup

Friday, February 23, 2018

Dimanapun

Hai! Kita akan berjumpa malam ini lewat mimpi! Tapi kuharap esok kau benar-benar hadir dan mewarnai semestaku.
Aku rindu kamu.
Sungguh!

Ketika kamu datang besok, kenakanlah baju hitam itu. Bawakan untukku sekeranjang peluk dan cium untuk kusimpan ketika kelak kau pergi lagi.

Tak apa, aku sudah terbiasa dengan kunjungan-kunjungan singkatmu.
Tapi ketahuilah, semua itu bermakna. Dan setiap kata adalah berharga!

Selamat malam, aku tak sabar ingin terlelap, dan menjumpaimu di alam mimpi, serta esok hari!

Wednesday, February 21, 2018

Lupa

Aku tahu kata bencimu sebenarnya adalah usaha membantuku untuk pergi.
Bukan itu caranya,
Kau tak akan berhasil.
Aku selalu tepat janji
Pernah kukatakan, aku tak pernah benar-benar pergi dari apa-apa yang ku kunjungi.

Aku tahu setiap hari kau berusaha untuk menahan sapa.

Dan aku juga tahu bahwa di atas cinta selalu ada logika.

Aku tahu betapa keras usahamu membenciku, tapi kau tak bisa.
Jangan berusaha membenciku, sia-sia.

Biarkan aku lewat begitu saja. Nanti kau akan lupa.
Tak usah mencari alasan. Lama-lama juga lupa.
Bersabar saja. Waktu akan membantumu untuk lupa

Sehabis berkunjung

Kamu adalah sepasang mata yang bisa membuatku sulit bernafas. Kamu bahkan tak ada disini.
Aku cuma mengintipmu dari mimpi. Tapi ketika aku merasakan hadirmu, detik itu pula kurasakan tulang melunak. Lumer ke bumi.

Perhatikan

Aku tak bisa melihatmu. Hanya menunduk saja dan kehilangan kata-kata

Jatuh cinta padamu berulang-ulang
tak bisa aku tahan.

Tuesday, February 20, 2018

Bebas dalam benakku

Kebebasan adalah ketika kau sepenuhnya berada diluar dirimu sendiri. Pikiranmu kosong. Seketika apa-apa lebih terasa. Endorpin membuncah. Kau merasa kepalamu akan pecah.
Kebabasan adalah ketika aku lepas kendali. Seperti aku adalah boneka yang hadir untuk kebahagiaanmu. Kau gerakkan sesuka hatimu. Tak ada pikiran, tak harus berpikir.
Kebebasanku adalah bentuk kebebasan yang sepenuhnya terikat.
Bisa jadi kau tak mengerti. Bukan berarti aku salah.

Memandangimu dalam rindu

Aku paling suka saat kau katakan rindu
Karena tidak cuma kata saja yang kuterima
Semua panca indera memproses rasamu

Pahit tapi juga manis
Sesak tapi juga lega
Gelap tapi juga menerangi

Sepi walau dalam keramaian

Aku paling suka saat kau sedang merindu
Kau ikat apa-apa erat hingga membiru
Kau peluk kencang dirimu yang terbelenggu
Kau pasang lagu-lagu mu itu
Bernyanyi lembut namun hatimu berteriak

Kemudian tiba-tiba kau berdiri hentakkan kaki
"Cukup," katamu. "Aku sudah selesai."

Berhenti disitu. Kau cukupkan sedih dan kau tumpahkan.
Buang.
Itu sampah

Kau dalam kerinduan, selalu begitu transparan

Memandangimu dalam rindu

Aku paling suka saat kau katakan rindu
Karena tidak cuma kata saja yang kuterima
Semua panca indera memproses rasamu

Pahit tapi juga manis
Sesak tapi juga lega
Gelap tapi juga menerangi

Sepi walau dalam keramaian

Aku paling suka saat kau sedang merindu
Kau ikat apa-apa erat hingga membiru
Kau peluk kencang dirimu yang terbelenggu
Kau pasang lagu-lagu mu itu
Bernyanyi lembut namun hatimu berteriak

Kemudian tiba-tiba kau berdiri hentakkan kaki
"Cukup," katamu. "Aku sudah selesai."

Berhenti disitu. Kau cukupkan sedih dan kau tumpahkan.
Buang.
Itu sampah

Kau dalam kerinduan, selalu begitu transparan

Thursday, February 15, 2018

Gadis dibalik hujan

Lihat kedepan sana, ternyata ada dia sedang menatapmu.
Melihatmu dari kejauhan dan tetap menjagamu
Kamu tak sendiri disini, sayangku.
Ada Aku
Ada Aku

Kamu tahu kamu tak pernah benar-benar sendiri
Namun kamu selalu memilih untuk tenggelam dalam hitam dan menikmati nestapa

Ada apakah dalam kelam sehingga kau begitu lekat menjinjing dirimu kesana.

Kau tak pernah percaya dengan kehidupan yang cerah. Selalu saja ada kelabu yang mesti tersangkut.

Kemudian sesudahnya, kau berteriak minta pertolongan.

Lihat dia disana, yang tak pernah berani menyapamu. Ia takut bahagiamu datang, dan kau lari kembali menuju tangis. Ia memilih diam dan menatapmu dari kejauhan. Melihat tangismu dan tahu bahwa dalam tangislah kau benar-benar hidup.

Jangan lupa, ada kami. Ulurkan tanganmu dan kami akan datang.

Friday, February 9, 2018

Khayal

Apakah itu kamu diatas motor merah, di perhentian?
Di perjalanan pulang aku melihatmu, menuju rumahku.
Hatiku kacau balau dan aku menyetir kacau.
Apakah kali ini, kau benar-benar datang? Diatas segala logika dan membawa besar tanda tanya. Menerjang waras dan bermain dengan hidup.
Kamu yang diatas motor merah menengok kepadaku, dan tanpa bicara kita sudah saling tahu.
Rasa itu akan selalu ada, walau temu hanya bisa sebatas tatap mata. Dan rindu hanya bisa berbalas sesak di dada.
Siapapun yang pernah jatuh cinta tahu, bahwa itu tak cukup. Tapi untuk kita, segalanya selalu berbeda.

Thursday, February 8, 2018

Ada yang cemburu di pagi buta

Mengapa tulisanku bukan kamu?
Karena tulisanku adalah pelepasan rasa sedih
Dan kamu, bukan sedih

Mengapa tulisanku bukan kamu? Karena tulisanku adalah rasa-rasa yang seharusnya tidak ada. Dan kamu, adalah rasa yang ingin selalu kujaga.

Tulisanku bukan kamu. Karena tak ada satu masa dimana kau menyakitiku begitu parah.

Tulisanku tentang luka.

Luka yang kuciptakan sendiri karena nestapa begitu indah dirasa.

Tapi tenang saja. Ini tidak sebenar-benarnya nyata.

Pula jika nyata, biarkan saja. Toh aku tetap selalu ceria

Cekik

Ada tangan disela-sela tenggorokanku. Sedang mengobok-obok ususku.

Mencari benda kecil yang sudah lama kutelan.

Ada jauh sekali disana. Aku tak bisa ambilkan

Tangan disela tenggorokanku mencegahku untuk bernafas. Tapi kubiarkan saja ia disana. Karena aku tau, dengan begitu aku bebas.

Jika tak ada lagi benda itu ditubuhku, aku yakin senyumku bisa kembali

Ada tangan disela tenggorokanku yang mencekikku karena ada sesuatu di dalam tubuhku yang tak bisa kukeluarkan.
Biar.

Resah

Aku tahu kau selalu ada disini, Mas. Di luar batas realita, menjemput dulu mimpi..kemudian bisa kurasakan semua itu. Pundak mu yang setia menopang kepalaku. Punggungmu yang siap menyembunyikanku. Pelukanmu yang selalu hangat.
Berbagai sosok yang selalu kurindu.
Pria berkacamata yang tak pernah lepas dari pikiranku.

Hanya kau yang bisa menyelamatkanku dari apa-apa.

Hari ini aku ingat sore-sore indah. Kita duduk berdua saja ditanah merah. Tanah merah yang saat ini sudah berubah menjadi perumahan mewah.
Sore itu, kita duduk saja diam. Menikmati angin yang sedikit sedikit membawa hujan. Kita tak beranjak. Tetap.
Didepan kita terlihat siluet gunung menjulang. Kau mencoba untuk menggambarnya untukku. Tapi tak bisa.
Sore itu begitu sempurna.
Bermain peran menjadi loper koran yang kelelahan.
Tak ada siapapun yang paham mengapa aku seperti ini. Tapi jika ada yang bersabar denganku, dan tak pernah putus asa, hanya kamu.

Kemanapun kamu menghilang, Mas. Akan selalu bisa kurasai kamu melalui aliran darahku

Monday, February 5, 2018

kalau ada waktu

Kalau ada waktu, kamu bisa mengunjungiku di tengah mimpi
Karena itulah dunia kita, bukan?
Mimpi

Pelukan hangat sambil menikmati rintik hujan di tepi jendela
sebuah kota hanya kita yang tahu
sebuah dunia, milik kita berdua saja

Jika kamu ada waktu, berkunjunglah kesini
Menikmati sepi lebih menyenangkan saat ada kamu

Ketika aku terpejam nanti, hadirlah
aku ingin bersamamu
lewat imaji sudah cukup
kau tahu benar bagaimana itu lebih penting dariku dari sekedar nyata

kalau ada waktu, ya?

Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan. Keinginanku ku...