Thursday, October 26, 2017
Sudung-sudung[1] jingga untuk berkisah
Tuesday, October 24, 2017
hilang
Just a boy caught up in dreams and fantasies
Please, see me
Reaching out for someone I can't see
Take my hand
rengkuh tanganku yang membuka menunggu uluran tangamu. Menunggu, menangis, menanti pelukanmu. Sungguh bila saja kau bisa melihat betapa besar mataku membuka dan senyumku merekah saat kulihat namamu muncul di layar ponselku.
perasaan yang aneh, sungguh. Kemarhan karena tersadar kebutuhanku akan dirimu tak sebesar asa mu mengejarku. Tapi juga bahagia karena pada akhirnya kau mencariku.
Selalu aku menjadi gadis kecil bodoh ini, yang membuka dekapannya untuk menjadi pelarianmu. Biarlah. Biarlah. Memang ini adanya aku.
kembalilah padaku. aku kangen kamu.
I thought I saw you out there crying
I thought I heard you call my name
I thought I heard you out there crying
But are we all lost stars
Trying to light up the dark?
Monday, October 23, 2017
PB birthday
Hari ini hari ulang tahunmu. Aku tak bisa berbuat apa-apa karena kau jauh dari jangkauan. Tapi aku ingat.
Aku ingat ini hari ulang tahunmu.
Padahal, aku tak pernah ingat ulang tahun siapa-siapa.
Hari ini ulang tahunmu dan aku menghukum diriku, karena aku tak bisa menyampaikan padamu doa-doaku.
Tapi tahulah, tak menunggu ulangtahun, setiap hari aku mendoakanmu.
Doa, cuma itu yang aku punya.
Aku ingin sampaikan padamu berbagai hal. Aku ingin kau tau, aku ingat ulang tahunmu. Sudah kubelikan sekecup cium dan kusiapkan sebingkis kado. Tapi tak bisa kuapa-apakan. Terdiam saja disitu.
Karena kau tak terjangkau.
Di luar jangkauan
Tak mampu kuraih.
Sapalah aku, kembalilah hanya untuk sekedar senyum. Kita tak pantas menjunjung nirkata.
Selamat ulang tahun. Kuharap suratku ini sampai. Entah lewat apa. Mungkin saja ada keajaiban. Kau membaca.
Lagi perlu kuucap, selamat ulang tahun..
_untuk Papa B yang bukan lagi Papa_
Friday, October 13, 2017
sarkasme
Banyak, pada perdetakan hidupku, aku menelusuri lorong-lorong gelap masa lalu. Melintasi jalur-jalur setapak kepedihan dan air mata. Ada kamu, dia, mereka. Oknum-oknum yang hadir melipur laraku.
ada percobaan yang seringkali tak kuingat. Ada persinggahan yang jarang kuucap. ada pelancongan yang menarikku dari garis edar. Ada tiga rasa cinta yang sulit ditera. dan satu drama penuh kebohongan.
tak pernah ingin kuingat semua cerita itu. menyakitkan sekaligus memalukan. Aku sudah berserah pada apa yang kumiliki saat ini. Cinta yang dalam dan abad, serta kenyamanan dalam rasa aman.
Tapi... terkadang mereka memanggil, bahkan menarikku. Atau aku yang tak tahan goda?
sejak aku bertemu dan berpisah denganmu, aku sering kembali pada ingatan tentang kamu. Kamu yang berkaus lusuh dengan kemeja kotak-kotak serta parfum pinjaman. Kau hanya bermodal kasih sayang yang seringkali kupertanyakan.
Apa yang kemudian akan terjadi jika aku memilihmu? Dua pecinta buta yang tak punya arah dan rencana. Hanya punya kata-kata dan cerita. Masih beruntung, kita punya harapan. Jika jadi, kita bersama, akan terus menjadi keinginan, rumah di tepi hutan itu. Indah sekali mimpi-mimpi kita. Dua orang pengkhayal tak bermodal.
Ingatkah kamu, sebuah kisah tentang kamu disuatu sore? Kisah tentang pertemuan kita di masa yang akan datang. Pada kisah itu, khayalan ku memadu, kau mendukung. Khayalan tentang kekalnya cinta kita sehingga kisah baru tak menutupinya. bullshit. aku tak percaya lagi cinta macam itu. Itu cinta anak-anak. tanpa akal dan logika.
ah.. tapi, mana bisa cinta dicampur dengan akal dan logika. Asal muasalnya pun berbeda. lagipula, berapa kalipun aku bilang bullshit, tetap saja aku mengejarnya.
Mengingatmu selalu saja membuat hatiku berguncang. Seperti ada tsunami didalamnya. Porak poranda. Ingin berlari namun ada ombak membawa. Gunjang ganjing, teriakan panik. Namun aku slalu tau, yang ada dalam benakku memang selalu KAMU dalam bayanganku. Dirimu yang asli, dirimu yang nyata tersentuh, adalah pribadi yang sangat jauh berbeda. Diluar tubuhmu yang selalu hangat, kamu adalah pribadi dingin yang sarkastik.
Entah bagaimana aku bisa terdampar dalam mencintaimu. Selalu kembali kepadamu. Mungkin karena, aku tahu bahwa sarkasme kamu, adalah usahamu menutupi harapan tinggi. dan didalam kamu adalah seorang pecinta, pujangga. Mungkin karena, pada akhirnya aku selalu jatuh cinta pada setiap orang yang memberikan perhatian padaku? Perhatian pada detailku, dengan cara yang tak lazim. Aku selalu jatuh cinta pada mereka-mereka yang tidak mati-matian memujaku. Pada mereka-mereka yang kutahu akan menyakitiku.
Aku selalu mencari drama.
lahan-lahan aku berpuisi, menghayati rasa.
kamu adalah sosok tepat itu. Kamu berpuisi, bermain rasa. Kamu selalu begitu masuk dan hanyut dalam arus cerita. Kamu adalah setiap titik dalam kalimatku. Kamu selalu hentikan khayalku, menyadarkan nyata. Mengguyur hangat dengan fakta. Seperti memiliki dua kepribadian, kamu selalu ikut berkhayal tapi juga menepis dan menampa KITA dengan nyata. Ketika terbayang kamu, benakku terisi dengan imaji kamar gelap itu. Tempat tidur itu. Penampungan itu. Lagu melankolis tentang kerinduan, pulang, perpisahan, selalu menjadi soundtrack kisah kita.
Thursday, October 12, 2017
perisai
Dalam memulai perbincangan, aku pun selalu menunggu. Aku tak pernah tau cara memulai perbincangan. Seringkali aku mendapati diriku termenung pada layar kosong. Ingin mengirim pesan padamu tapi ragu. Aku ketik dan aku hapus. Begitupun ketika kau nyata dihadapanku, aku ragu untuk memulai bincang.
nampaknya hanya itu yang bisa kuucap. karena kata-kataku adalah rasa. dan itu yang selaluada. rindu rindu rindu. tak pernah tidak. bahkan ketika kau ada disampingku, memelukku kencang, rasanya belum cukup. biarlah belum cukup. karena ketika cukup, lalu apa lagi yang mau kita kejar?
seumur hidupku, aku selalu menyimpan kenangan. kamu, dia, mereka. kalian selalu ada. Dalam perpijakan hidupku kali ini, ini kali pertama aku menghapus. mencoba menghapus.
demi kesehatan pikiran dan hatiku, aku menghapus kamu. Bukan karena kenangan denganmu pahit, bukan karena kau jahat. bukan karena kamu. Tapi karena, pikiranku dibayang-bayangi perasaan tidak cukup. aku merasa bahwa aku tak pernah cukup. sehingga kau jadikan aku alas mengoser perihmu. itu saja.
aku menghapus kamu. karena besarnya harapanku pada mu, membuat anganku terbang tinggi sedangkan aku tak punya pengaman apa-apa. aku tak tau seberapa banyak nyawaku masih tersisa, untuk menjagaku tetap hidup setelah terjatuh beberapa kali.
aku menyadari bahwa aku menikmati rasa sakit ini. Tapi aku tak tahu berapa lama lagi aku bisa bertahan,
Tuesday, October 10, 2017
teriakan sang masokis
Tuesday, October 3, 2017
PB
Do you know how hard it is to let the day passed without you here?
Do you know how hard my night is without the ability to touch or hear you?
I wished that you had held me tight and didnt let me go.
I miss you
Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan. Keinginanku ku...
-
Ternyata kamu masih ada mas, dan kita bisa bertemu kembali. Ternyata semua penantian yg kita lakukan ada hasilnya. Semua khayal semua rind...