ada sebuah masa yang tersimpan di memori, entah nyata atau fana. Dimana hidup berjalan hitam putih. Aku dalam pelukan. Kau ada disini. sempurna tanpa ada kekurangan apapun. Aku tidak tersenyum, tapi aku tahu aku aman.
kamu, dengan hangat tubuhmu, dengan segala kekuranganmu yang sempurna. Memelukku hingga tenangku datang. kemudian gitar itu kau suarakan, menunggu hingga ku tertidur pulas.
dunia kita begitu berbeda, dan dengan satu sama lain kita bisa bertahan.
hidup hitam putih tadi, kita sendiri yang mewarnai sesuka hati
melankolis yang indah, hanya kita memahami.
suasana bunuh diri, kata mereka.
tentram, kataku.
kalau ternyata gambaran ini fana, biarlah aku mempercayai kebenarannya
No comments:
Post a Comment