Kemarin aku menunggumu
Kau tak hadir
Hari ini aku menunggumu
Kau tak hadir
Begitupun minggu lalu
Bulan lalu
Dan seterusnya begitu
Aku selalu menunggumu dan kau tak pernah hadir
Anehnya, aku tak pernah bosan menunggumu
Ada rasa kesal, amarah yang membuncah. Panas dalam dada. Air mata siap-siap menyerang.
Tapi aku selalu duduk rapi manis menunggu, jika sewaktu-waktu kau memutuskan untuk hadir.
Kecewa kadang menghampiri
Membuatku ingin lari
Tapi, rupanya akal sehat telah dibutakan oleh cinta.
Cinta,
Kata-kata yang sebenarnya sudah lama kuanggap khayal belaka.
Aku tau, suatu hari kau akan datang
Mungkin pada saat itulah aku akan pergi.
Tepat, ketika kau datang
Tapi melihat kembali kebiasaan ku, sepertinya wajahmu lagi-lagi aku akan melumpuhkanku.
Kau selalu punya cara untuk membuatku katakan "ya"
No comments:
Post a Comment