Tuesday, June 11, 2019

Nestapa

Tidur adalah pelarian yang sempurna. Karena hanya di dalamnya aku bisa menjadi 100%. Sedih maupun senang.

Mimpi selalu merupakan kesempurnaan yang terasa abadi.

Seperti malam ini ketika segala sesuatunya salah. Kepala terasa hampir pecah. Ku tutup kelopak mata dan mengheningkan rasa.

Berhenti sampai situ saja.

Ketika senyum masih saja menjadi alasan pertengkaran. Ketika sesak menyelimuti menambah nestapa. Ketika bebat besi duri yang menjadi jeruji bahagia.

Masih bisa kah aku membentuk pikiran yang lebih maju, selangkah kedepan, ciptakan gambaran yang lebih besar?

Yang kuinginkan saat ini adalah bebasku. Namun langkah besar itu akan menciptakan banyak luka. Tega kah alu untuk itu semua?

No comments:

Post a Comment

Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan. Keinginanku ku...