Sunday, August 12, 2018

Tadi malam aku tidur dengan pisau ditenggorokan.
Aku harus tidur jika tidak mau tertusuk. Begitu katanya.
Namun ketika aku pejamkan mataku, terasa tajam itu dan aliran darahku mengalir.
Tanganku terikat. Aku tak dapat bergerak.

Suaraku tercekat.

Aku biarkan saja sayatan pisau itu. Yang kutau tak berniat membunuhku. Hanya melukai. Sedikit. Sedikit.

Aku tidur dengan pisau di tenggorokan yang diam diam menusuk.
Kemudian kuingat bahwa aku sendiri yang meletakkan pisau itu disana. Dan aku sendiri pula yang mencari-cari luka.

No comments:

Post a Comment

Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan. Keinginanku ku...