Takut

Mungkin karena sudah lama tidak ada hujan, kepalaku menjadi kacau..
Mata berserakan kemana-mana

Inginnya pergi saja. Ketempat aku bisa membungkam diri sendiri.
Sendiri saja seperti di dalam lemari.

Tidak sesak penuh manusia bertanya apa-apa.

Besok aku akan bisa bertahan.
Tapi untuk bisa meraih besok, malam ini aku harus berhasil.

Butuh guyuran hujan. Dan tamparan yang keras.
Tarik aku kembali ke dunia

Tadi malam aku tidur dengan pisau ditenggorokan.
Aku harus tidur jika tidak mau tertusuk. Begitu katanya.
Namun ketika aku pejamkan mataku, terasa tajam itu dan aliran darahku mengalir.
Tanganku terikat. Aku tak dapat bergerak.

Suaraku tercekat.

Aku biarkan saja sayatan pisau itu. Yang kutau tak berniat membunuhku. Hanya melukai. Sedikit. Sedikit.

Aku tidur dengan pisau di tenggorokan yang diam diam menusuk.
Kemudian kuingat bahwa aku sendiri yang meletakkan pisau itu disana. Dan aku sendiri pula yang mencari-cari luka.

Hadapi

Mimpi adalah pelarianmu yang paling sempurna. Kau pejamkan matamu dan menghilang dalam imaji.

Lalu harus apa, ketika pejam matamu hadirkan gambaran perang.
Kau buka matamu dan terlihat nyata yang begitu silau.

Tak ada lagi tempat bersembunyi.
Karena pada akhirnya, mimpimu pula berkhianat.

Introvert

Kalau kamu pernah melihat perempuan yang selalu tersenyum tapi di pelupuk matanya selalu ada air mata.

Mungkin itu aku

Diantara kerumunan ia terdiam sesak.

Ia bukan ingin diselamatkan, ia tau cara menjaga dirinya sendiri.
Ia juga tak membutuhkan uluran tanganmu

Yang ia butuhkan adalah kesabaranmu menangani keributan dipikirannya.

Yang ia cari adalah kedamaian kosong.

Kosong

Jatuh cinta adalah hal yang paling menakutkan. Bukan karena aku takut jatuh. Bukan karena aku takut sakit. Tapi lebih karena, aku takut merasakan kebahagiaan. Melayang layang tak pernah mendarat.
Tapi terus melihat kebawah.

Nanti ada duri dibawah sana.
Ketika aku jatuh langsung tertusuk. Berdarah berserakan.

Tak ada yang tahu. Semua diam saja.
Jatuh cinta seperti itu.
Bahagia itu bencana.

Tampar aku kembali ke dunia.

Kata perempuan yang sedang jatuh cinta

Bersamamu,
walau paruh waktu
Namun penuh mengisi pandang pikir

Bersamamu,
Walau jarang temu
Namun terdengar terasa terlihat
Inderaku selalu merasa kamu

Bersamamu
Walau tak bersamamu
Tapi selalu bersamamu
Menggila karenamu

Tapi untuk itu aku tak mau waras
Tak mau waras karena ingin kamu

Senyuman gadis Kelam

Ciptakan kebebasan dengan rana:

Bungkam mulut.
Ikat diri.
Gelapkan pandang.

Teriakan lepas di tanah lapang.

Kulitmu merasai apa-apa lebih dari seharusnya.
Sensasi sensori.
Kau selalu mabuk dibuatnya

(Bukan sakit jiwa, hanya berbeda)

Jika aku adalah buku

Semua orang membaca ini

Kecuali kamu

Aku adalah lembaran buku berisi kisah pilu berteriak memanggilmu berjuta kali.

Tapi panggilanku tak bersuara
Dan matamu tak mampu membaca

Hingga nanti kertasku menguning,
Aku
Akan
Tetap
Menunggu

Hingga kau tamatkan kalimatku

Selamat Pagi pemilik hati,
Kamu berhasil mengalihkan kelamku
Juga menjaga stabilitas emosiku
Terima kasih untuk itu

Aku akan mengerjakan semua maumu tanpa bantah
Hariku sudah menjadi milikmu
Begitu juga pikiranku didominasi oleh suara dan bayangan kata-katamu

Aku tak sabar untuk kembali ke pelukan.
Tunggu aku, bersabar dulu.
Aku akan berlari menuju Tuanku.