Tuesday, June 26, 2018

Sesalkah?

Mas, diatas semua amarahku padanya, kenapa aku masih merinduinya setiap saat? Memikirkannya penuh waktu.
Yang paling menyakitkan adalah, aku tahu bahwa keadaan ini tidak sama pada dirinya.
Duh, pula hujan ini membantu rindu semakin memukul.
"Kau meninggalkannya! Sekarang rasakan ini!"
Begitu tiap tetes hujan berteriak sembari bersentuhan dengan kulitku.

Setiap hari kutengok kebelakang, siapa tahu ia tetiba muncul. Kesamping, bisa jadi ia hendak meraih tanganku kembali. Kemudian kutundukkan kepalaku tersadar semua hanya khayal. Dan tengadah kepalaku merajuk meminta semua diputar kembali.

Ah.. rindu ini, harap ini.
Kenapa pula tak ia hentikan langkahku hari itu.

No comments:

Post a Comment

Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan. Keinginanku ku...