Mas, kamu lihat DIA tadi malam?
Kamu lihat, bagaimana keluarga kecilnya begitu bahagia, dan IA tersenyum padaku.
Senyumannya tadi malam membawaku pergi ke beberapa tahun lalu.
Senyum yang sama ketika ia mengajakku bersembunyi di balik lemari.
Rindu perhatian, aku mengikuti langkahnya.
"Masuk sini saja, karena ini rahasia antara kita berdua,
Milik kita saja."
Kau tahu lah, apa yang terjadi sesudahnya.
Rasanya tak pernah tahan mendengar suaranya, melihat wajahnya. Menyaksikan bahwa, ia baik-baik saja.
Mengapa aku tak bisa baik-baik saja.
Mengapa aku tak bisa, biasa saja.
Seharusnya tadi malam aku berbahagia. Tapi satu pandangan itu merusak segalanya.
Karena nilai setitik rusak susu sebelanga
No comments:
Post a Comment