Wednesday, January 17, 2018

sementara yang selamanya


aku menikmati lara ku bersamamu
sungguh
jika saja pilihan-pilihan jatuh pada kita

namun sementara itu terasa tak berujung

tak ada mimpi maupun janji-janji yang bisa kutepati
semua teringkari
gambaran-gambaran keinginan
menjadi imaji saja

aku semena-mena menghentikan waktu
berpindah ke dunia nyata
meninggalkan kau sendiri disana

sekarang ingin kujemput kau di stasiun dan berdua menemukan dunia baru
namun
seperti biasa, untukku ingin adalah sebatas ingin.

pengecut ini, hanya bisa berkata saja
ada sebuah masa yang tersimpan di memori, entah nyata atau fana. Dimana hidup berjalan hitam putih. Aku dalam pelukan. Kau ada disini. sempurna tanpa ada kekurangan apapun. Aku tidak tersenyum, tapi aku tahu aku aman.
kamu, dengan hangat tubuhmu, dengan segala kekuranganmu yang sempurna. Memelukku hingga tenangku datang. kemudian gitar itu kau suarakan, menunggu hingga ku tertidur pulas.

dunia kita begitu berbeda, dan dengan satu sama lain kita bisa bertahan.

hidup hitam putih tadi, kita sendiri yang mewarnai sesuka hati

melankolis yang indah, hanya kita memahami.
suasana bunuh diri, kata mereka.
tentram, kataku.

kalau ternyata gambaran ini fana, biarlah aku mempercayai kebenarannya

Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan. Keinginanku ku...