hai. namaku aisha, dan aku pendusta. setidakny itulah yang aku pikirkan tentNg diriku sendiri saat ini. jangan terlalu percaya aku, karena walau aku penuh cinta, mulutku jarang berkata sejujurnya.
buatku lebih baik berkata dusta daripada jujur tapi menyakitkan.
hidupku penuh dengan rahasia, tapi bukankah semua manusia begitu?
aku hidup berdasarkan aturan, tapi itupun kulanggar. kuhabiskan masa kecil sampai remajaku untuk melayani orang lain, dan tersakiti karenanya. kemudian kulanjutkan hidupku ingin melayani dan menjaga, namun yang kulakukan justru melakukan semua hal yang kubenci dari orang-orang dimasa laluku
aku tak mengerti dengan hidupku sendiri.
pemanduku, dia fana.
penjagaku, kucampakkan jauh demi keluarga
kini aku terjebak dalam desain kehidupan sempurna.
aku merasa, aku tak pantas menerima ini semua.
kadang aku melarikan diri, menenggelamkan bahagia dan memunculkan rana. membungkam mulut mengikat diri. dengan begitu justru aku merasa bebas.
No comments:
Post a Comment