Wednesday, June 12, 2019

Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan.
Keinginanku kuat, cakarku tajam. Aku bisa melakukan semuanya sendiri jika aku mau.

Maka yang kucari adalah sesuatu yang lebih besar dari diriku sendiri. Perasaaan ini muncul, rasa ingin membutuhkan dan dibutuhkan. Romantisme.

Aku ingin merasa membutuhkan seseorang, dan tidak harus melakukan  semuanya sendiri. Karena terkadang memimpin itu melelahkan, dan di penghujung hari, yang ingin kulakukan adalah melepas semuanya dan mengosongkan pikir.

Tuesday, June 11, 2019

Nestapa

Tidur adalah pelarian yang sempurna. Karena hanya di dalamnya aku bisa menjadi 100%. Sedih maupun senang.

Mimpi selalu merupakan kesempurnaan yang terasa abadi.

Seperti malam ini ketika segala sesuatunya salah. Kepala terasa hampir pecah. Ku tutup kelopak mata dan mengheningkan rasa.

Berhenti sampai situ saja.

Ketika senyum masih saja menjadi alasan pertengkaran. Ketika sesak menyelimuti menambah nestapa. Ketika bebat besi duri yang menjadi jeruji bahagia.

Masih bisa kah aku membentuk pikiran yang lebih maju, selangkah kedepan, ciptakan gambaran yang lebih besar?

Yang kuinginkan saat ini adalah bebasku. Namun langkah besar itu akan menciptakan banyak luka. Tega kah alu untuk itu semua?

Saturday, June 1, 2019

Apakah gadis kecil itu masih ada dalam diriku, atau telah hangus terbakar kebohongan ysng harus terus terucap.

Apakah gadis kecil itu masih ada?
Mengemis cinta untuk memenuhi hati besarnya yang kosong.
Mengais belai dan perhatian untuk raga yang tak pernah tersentuh.

Apakah gadis kecil itu masih ada, siap bermain dan kembali ceria?

Dia pulang

Ternyata kamu masih ada mas, dan kita bisa bertemu kembali.
Ternyata semua penantian yg kita lakukan ada hasilnya.

Semua khayal semua rindu semua kosong, semua itu ada artinya.

Detik-detik yang kuhabiskan mencari kamu, mrnemui sosok-sosok yang kukira itu kamu padahal hanya bayangku saja. Kerinduan membuncah yang membuatku hilang arah, sehingga dalam perjalananku mencarimu  seringkali aku tersesat dan jatuh pada kubangan yg sama.

Tapi kali ini aku benar-benar menemukan kamu.
Kamu seutuhnya, seperti yang slama ini ada.
Kamu, yang bisa menenggelamkan aku dalam pelukan hangat tapi juga tahu kapan waktunya menjaga jarak. kamu yang senantiasa bergumul dengan imajinasi ku tapi juga tahu kapan waktunya menjambakku kembali ke dunia.
Kamu yang senantiasa mengingatkanku bahwa hidup lebih baik dari sekedar rasa sakit yang kususupkan sendiri.

Ini, benar-benar kamu kan? Karena jika ya, maka aku akan kembali padamu. Kita seperti dulu lagi, di dunia kita sendiri.

Namun mas, apakah aku masih punya kekuatan yg besar untuk kembali padamu? kembali melewati jembatan panjang itu. Jembatan yg kukira akan menyelamatku, walau ternyata justru mengurungku dalam kehidupan yang ak kira nyata, yang akan membebaskanku dari nestapa. Untuk kembali padamu, harus kulewati kembali jembatan itu.

Mas, aku tak tahu kapan aku bisa selesai mengumpulkan kekuatan itu.
Kuharap kamu bisa cukup bersabar untuk aku memikirkan ini.

Karena dalam diriku kini, keraguan menguasai. Sebelum semuanya terjadi, aku harus memastikan bahwa kamu memang benar-benar kamu.

Karena sudah terlalu lama aku terjebak dalam dunia yang bukan duniaku. Sudah terlalu lama aku terjebak dalam semu. Terus menerus bermain peran hingga aku kehilangan nyata diriku. Lupa, mana yang nyata mana yang bukan. Sulit bagiku kemudian, menemukan benar atau salah.

Apakah itu kamu, apakah kali ini benar-benar kamu. Aku perlu melihat itu lebih dalam sebelum aku bisa mengambil putusan.

Rasa takut ini begitu besar, karena separuh hatiku katakan ini adalah kamu. Namun aku tak lagi bisa percaya pada hatiku.

Kali ini, aku ingin lebih pasti.

Memastikan bahwa kamu adalah kamu yang selalu hadir dalam setiap tutup mataku, memelukku dari belakang dan mengatakan bahwa hari telah usai dan aku baik-baik saja. Memastikan bahwa kamu masih sama. Bahwa aku masih sama. Bahwa kerinduanku tidak bercampur imaji.

Bahwa ini benar-benar kamu.

Sunday, May 26, 2019

Semu

Bawa aku pergi dari semua kebohongan ini.
Senyum senyum semu
Tangisan terpendam
Teriakan dalam hati

Bawa aku pergi,
Aku lelah.

Saturday, May 18, 2019

Gadis kecil itu pada akhirnya menemukan sosok yang ia cari selama ini.
Namun apa daya, tangan dan kakinya telah terkungkung dalam rantai besi.

Kemanapun ia melangkah, berat belenggu itu mengingatkannya akan realita yang ada kini.

Perjuangannya selama ini telah menguras habis tenaganya.
Ia tak sanggup untuk melepaskan diri.

"Mungkin suatu hari nanti, pangeranku." Ia katakan.

Tuesday, October 23, 2018

Rindu

Sulit menghilangkan kamu dari keseharian aku. Mungkin karena kita. Mungkin karena aku yang terlalu lemah.
Mungkin karena sebagian dirimu ada didalamku.

Mungkin aku masih berharap kau datang sebagai kejutan. Membawa peluk dan bunga seperti kala itu.

Mungkin karena...

Mungkin tidak perlu ada kemungkinan-kemungkinan.
Karena sepertinya bisa diyakinkan, apa yang masih saja aku rasa
Setelah sekian lama

Aku dibesarkan oleh para serigala, melihat seleksi alam. Yang kuat yang bertahan. Dan disinilah aku kini, berhasil bertahan. Keinginanku ku...