Tidak semua orang bisa memahami makhluk yang tersesat. Tidak semua orang bisa memahami bahasa kepedihan. Tidak semua orang bisa mengerti untaian kata yang tercecer.
Kamu bukan semua itu. Tapi kamu jelas perlu mencoba untuk menemui orang lain ditengah.
Jangan putus asa dulu. Ada jalan yang belum kau temui arahnya.
Kau pasti akan menemukannya.
Suatu saat yang baik, tapi pasti.
Tak ada yang dapat merebut apa yang pernah jadi milik kita
Aku dan kamu akan selalu menjadi satu bagian yang tak terlepas.
Tak pernah terlepas.
Biar orang berusaha pisahkan kita seperti apa. Biar waktu dan jarak memberi jeda.. namun pikiran kita selalu bertautan.
Aku selalu memandangmu sebagai penyelamat dari keterlepasanku dalam hidup. Kita sama-sama tersesat, namun saling menuntun menuju dunia baru.
Milik kita berdua saja.
Makanya mereka tak akan pernah mengerti apa yang kita perbincangkan. Seperti kamu yang menyelamatkanku, aku akan selalu menjawab panggilanmu yang tanpa suara.
Aku akan selalu menjadi milikmu.
Entah kau menyadari atau tidak
Entah kau mau atau tidak
Aku tak mau dimiliki yang lain. Hanya kamu.
Jangan beritahu aku kalau kamu sedang jatuh cinta. Aku tak sanggup mendengarnya.
Beritahu aku bahwa kau baik baik saja. Cukup.
Jangan beberkan padaku apa apa yang kau sampaikan padanya. Aku ingin simpan memori tentang kita begitu adanya.
Aku tak ingin tau, jika memori itu terbagi pada orang lain
Aku tak suka perasaan cemburu sperti ini
Sedang kamu bukan pula milikku
Atau milik siapapun
Entah berapapun usia kita, darimana pun asal kita, aku yakin jatuh cinta memiliki definisi yang berbeda pada setiap orang.
Bagiku, jatuh cinta harus sakit. Walau sedikit. Tapi aku memang selalu merasakan sakit. Seperti tulang tulang remuk. Atau tulang yang melunak, kadang seperti tidak bisa berjalan.
Hati sesak penuh dengan rasa-rasa.
Sakit, sungguh.
Tapi tidak selalu tersiksa..
Ketika jatuh cinta, semua indera terasa bekerja secara maksimal. Apa-apa lebih terasa. Itulah yang membuat otak, si sumber pengatur sensor, menjadi kelelahan dan menyerahkan semua pada hati.
Makanya,orang jatuh cinta biasanya bodoh.
Tapi, mungkin kamu berbeda. Terserah saja..
Langkahku selalu terburu-buru. Dan itu selalu membuatku tersandung, atau bahkan terjatuh. Barulah kemudian aku menyesal.
Aku ingin semua cepat. Hap hap hap. Aku tidak suka terlambat. Tapi, selalu saja itu membuat aku terluka. Seringkali, itu melukai orang lain juga.
Aku tak bisa memelankan langkahku, jadi, apa yang harus kulakukan?
Kamu sedang merindui aku, ya?
Karena kurasakan panggilanmu berulang ditelinga
Aku juga rindu,
Tapi, cuma bisa menunggumu saja
Aku semakin terus tersadar, hubungan kita lebih dari sekedar koneksi fisik
Mungkin, karena kita sama-sama jiwa yang tak punya arah pulang
Besok, sapa aku ya
Karena ini sudah terlalu malam untuk kita bertegur sapa
Besok saja
Aku akan menunggumu
Jangan terlambat lagi.
Ratusan hari sudah cukup
Besok, sapa aku ya
